photo LeelouBlogsfreesocialiconsTwitterblue_zpsa9199c13.png photo LeelouBlogsfreeiconsblogger_zps5976624c.png photo LeelouBlogsfreesocialiconsFacebookblue_zpsf905fc68.png photo LeelouBlogsfreeiconsInstagram_zps034d4c84.png

change language

Minggu, 23 Desember 2012

لا تحزن، الله معنا

ini benar-benar menguras tenaga ku untuk menangis
Tapi
Tak sama sekali menguras semangat ku untuk tetap di jalan ini

Fiuh!
Dan ini benar-benar melelahkan
Sedangkan perjalananku?
Entah sampai disini,
Masih jauh
Atau masih sangaaat jauh

Sedangkan aku?
Aku lupa sudah memulai darimana
Dan aku pun juga tak tau harus mengakhirinya persis di titik yang mana

Walau begitu,
Aku tetap akan melangkah
Tetap menapaki jalan ini
Duri?
Rintangan?
Parah?
Apalah arti semua itu,
Jiika aku masih selalu bersama Rabb-ku

Hamasah!!
لا تحزن، الله معنا

tetap

Ku kira hujan kali ini benar-benar berbeda


Sungguh ku rasakan benar-benar berbeda

Walaupun begitu

Ia tetap pada fitrah nya

Ia cukup membasahkan 

Sabtu, 08 Desember 2012

aShabiyah?


Assalamu’alaikum wr.wb
Ukhtiii.. Cerita-cerita yuk!  << *eh dateng2 ngajakin cerita --“

Bismillah!

Gini ukhti, suatu hari tuh ada remaja muslimah (sebut saja salsa)  yang sedang bercakap-cakap dengan ustadzah nya (sebut saja sri), si ustadzah memulai pembicaraan
            “ minggu depan yang mengajar ngaji ustadzahnya ganti ya, bukan saya lagi”

Seketika salsa bingung ukh terus salsa mengatakan
            “yah, ust, kok diganti? Enak ust aja yang ngajar”

Lalu ukh, seketika pula ustadzah langsung menegur salsa
            “salsa ndak boleh begitu, saya dan ustadzah lain sama-sama berdakwah, dan termasuk kamu juga kan pendakwah, ndak boleh memilih-milih siapa yang bicara. Tapi lihatlah dulu apa yang dibicarakan. Jika sama-sama mengaji serta menggali pengetahuan tentang hukum-hukum Allah, mengapa tidak? Semua sama saja salsa, ndak boleh pilih-pilih ya J

            “iya ustadzah.” Setelah berkata sesingkat itu  Salsa mulai terdiam ukh, dan merenungkan perkataan ustadzahnya,

            “dan ingat kalau kita ndak boleh memiliki perasaan paling benar sendiri atau ashabiyah, bahaya itu.” Sambung ustadzah lagi ukh

            “maksudnya bahaya ashabiyah gimana ust?” tanya salsa

            “ya jelas bahaya, nanti efeknya kamu ndak mau menerima suatu informasi selain dari ustadzah atau diri kamu sendiri. Dan kamu menganggap kalau informasi selain dari ustadzah kamu berarti itu salah. Nah jangan sampai kamu memiliki sifat seperti itu, karena kebenaran hanya milik Allah swt. dan kita berusaha mencari dan mempelajari kebenaran-Nya serta Rasul-Nya. Jadi intinya jangan melihat yang bicara, tetapi lihat lah apa isi dari pembicaraan tersebut. Terdapat kebenaran dan hukum2 Allah atau tidak. Salsa harus pintar-pintar menelaah nya.  okay? J

Salsa tersenyum lebar, menandakan ia puas dengan pernyataan ustdzahnya
            “okay ustadzah, terimakasih. Selalu ingatkan saya ya ust, semoga kita tetap istiqomah J


*****

Dari sini kita bisa ambil pelajaran ya ukhti...

©       Jangan pernah memandang siapa yang bicara, tapi lihat dan telaah lah apa yang dibicarakan. Bermutu atau tidak, memuat unsur2 bertujuan untuk menggali dan belajar Islam atau tidak.  Dan berdakwah itu tak pernah pandang bulu, siapa saja bisa, bahkan wajib !
Rasul bersabda : “Demi zat yang menguasai diriku, haruslah kamu menegakkan kepada kebaikan dan haruslah kamu mencegah perbuatan yang mungkar, atau Allah akan menurunkan siksa kepada mu, kemudian kamu berdo’a kepada-Nya dimana Allah tidak akan mengabulkan permohonanmu (HR. Tirmidzi)

Ingat ukhti, disitu terdapat kata HARUS, jadi artinyaaa ...... *diisi sendiri ya J

©       Jangan pernah merasa paling benar (ashabiyah). Seolah-olah kalau mendapat informasi dari orang lain langsung menjudge kalau itu salah.jangan yaa ukhti , harus ditelaah dulu, mencari bukti dan fakta yang sebenar-benarnya. Jangan ditelan mentah-mentah J
“barang siapa berperang dibawah panji kesesatan, (yaitu) ia marah karena ashabiyah atau mengajak kepada ashabiyah atau menolong karena ashabiyah lalu ia terbunuh, maka matinya jahilliyah.” (HR. Muslim dan Nasai)
Itu lah cerita yang bisa saya ceritakan sore ini ukhti, hehe.
Oke ukhti sekian dari aku nya. Afwan ya kalau ada salah kata... J

Wassalamu’alaikum wr.wb

© maharani r. salsabila 

Kamis, 06 Desember 2012

janji-Mu


assalamu'alaikum wr.wb

saya hanya ingin sharing sedikit tentang cuplikan janji Allah mengenai tegaknya khilafah, pemerintahan negara yang menggunakan syari'at Islam, 
sungguh, aku bisa membayangkan, betapa ni'matnya jika aku hidup di tengah-tengah khilafah yang menaungi aku, kamu, kita, untuk melakukan dan menjalan kan Islam secara kaffah (keseluruhan)

sungguh, ini benar-benar janji Allah dan juga Rasul-Nya, 
sungguh ini benar-benar ada bukti
sungguh ini benar-benar antara cita-cita dan sebuah kenyataan
dan sungguh, aku tak membuat fiksi tentang semua ini


Allah berfirman dalam QS. An-Nuur : 55


"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diRidhai-Nya utnuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada adalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan suatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."”



dan Rasul bersabda:


“"Ditengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas  izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian." Beliau kemudian diam. (HR. Ahmad dan Al-Bazar)


***


  • sudah terbukti, dulu ada masa manhaj kenabian (masa Rasul) telah ada atas izin Allah, lalu Allah berkehendak untuk mencabutnya. --> DONE!

  • setelah Rasul wafat,  khilafah di pimpin oleh khalifah-khalifah (setelah Rasul), pada masa ini terjadi cukup lama, sekitar 14 abad. ia tetap ada karena izin Allah, lalu Allah berkehendak mencabutnya.--> DONE!

  • setelah khilafah runtuh, ada kerajaan-kerajaan yang berkuasa, yang dzalim, yang seenaknya sendiri terhadap rakyatnya. ia tetap ada atas izin Allah. kemudian Allah berkehendak mencabutnya.--> DONE!

  • dan Allah menggantinya dengan masa "kerajaan diktator" yang menyengsarakan, ini lah yang kita rasakan sekarang, masa yang dimana kita dikuasai oleh negara adidaya, mulai dari segi ekonomi, budaya, politik, sosial hingga kitapun tak bisa menikmati hasil dari negara kita sendiri. bagaikan ayam yang mati dalam lumbung padi.--> NOW!

  • dan yang terakhir, Rasul mengatakan jika akan ada ke.Khilafahan lagi. nah! inilah antara sebuah cita-cita, bisyarah (kabar gembira) Rasul, dan sebuah kenyataan yang pasti terjadi! cita-cita yang dapat diwujudkan dengan mertaqwa pada Allah, berdakwah, dan berdakwah :) --> FUTURE!

*ups, ini bukan cerita karangan saya ya, tapi ini memang benar-benar salah satu janji Allah. dan Allah tak akan pernah mengingkarinya. TAK AKAN PERNAH! :) 


sekian sedikit share dari saya
semoga bermanfaat
dan mohon maaf bila ada yang  kurang berkenan *eh

wassalamu'alaikum wr.wb

Rabu, 05 Desember 2012

Muhammad Al-Fatih 1453!


PENAKLUKKAN YANG MENAKJUBKAN

Judul buku           : Muhammad Al-Fatih 1453
Nama penulis        : Felix Y. Siauw
Nama penerbit     : Khilafah Press
Tahun penerbitan : 2011
Tebal halaman      : 320 hlm + xviii; 20,5 cm
Harga                    : Rp 70.000


Buku ini dapat dikategorikan sebagai buku sejarah, khususnya sejarah Islam. Dan resensi ini ditulis untuk kembali pergi ke peradaban Islam, dan mennyaksikan betapa tangguhnya para mujahid mujahid Islam dalam berperang demi Allah dan Rasul-Nya.
 Buku ini mengisahkan kisah yang realistis, yaitu merupaka sejarah Islam  dalam menaklukkan kota konstantinopel (romawi timur), kota konstantinopel merupaka kota yang megah dan kuat dan kota ini adalah menjadi kota kristen pertama di dunia. Dan Daulah khilafah Islam pada saat khalifahnya adalah Muhammad II itu ingin menaklukkan kota tersebut, karena kota itu telah dijanjikan oleh Rasulullah untuk ditaklukkan.
         
Mari saya ceritakan sedikit tentang isi dari buku ini à
Muhammad II bin murod, seorang pemuda yang kelak akan kita kenal Muhammad Al-Fatih yang berusia belum genap 21 tahun. Seorang pemuda kelak akan disematkan sebagai penakluk yang terbaik, seorang yang merealisasikan janji Rasulullah saw, dan setiap harinya ia meyakini bahwa dia adalah penakluk konstantinopel. Setiap hari di siang hari  ia melayakkan dirinya menjadi seorang panglima terbaik yang diramalkan oleh Rasulullah saw. Dan pada malam harinya ia bertahajjud meminta kepada Allah agar Allah berkenan menjadikannya penakluk konstantinopel. Dia tak hanya menjadi seorang panglima yang terbaik, mengumpulkan pasukan-pasukan yang terbaik, mengumpulkan pasukan-pasukan yang terhebat pada zamannya, dan kemudian menjadikan mereka pasukan yang berkuasa, pasukan terhebat sebelum perang dunia I. Karena Muhammad Al-Fatih sadar betul bahwa penaklukan konstantinopel tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan dan keimanan tapi juga oleh pasukan yang terbaik.
Tidak hanya itu Muhammad Al-Fatih menguasai geopolitik konstantinopel, dia membangun 2 benteng yang kemudian menjaga selat fosforus agar tersekat ditengah, memotong selat fosforus sehingga konstantinopel kehilangan seluruh logistiknya. Kemudian, dia membangun segala macam yang diperlukan dan kita bisa lihat bahwa orang-orang yang serius berbeda dari orang-orang yang tidak serius dari segi cara kerja, dan keseriusan-keseriusan yang lain. Ini adalah benteng yang dibuat oleh Muhammad Al-Fatih dan benteng ini seluas 30.000m2 dan semuanya terjadi hanya dalam waktu 4 bulan. Kita bisa bandingkan bagaimana pekerjaan orang-orang yang serius. Kemudian dia memiliki satu halangan sebuah tembok yang terbentang 7,5km sebuah legenda yang bertahan selama 1123 tahun tidak tertaklukkan, sebuah batas antara impian dan kenyataan bagi kaum muslim dan batasan antara bisyarah (kabar gembira) Rasulullah saw. Untuk itulah Muhammad Al-Fatih membuat suatu  meriam, yang kelak akan menaklukkan konstantinopel. Dia kerahkan konstruksi-konstruksi perang, dia kerahkan seluruh pasukan-pasukan untuk mengadakan sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya, menyiapkan penaklukkan konstantinopel. Maka pada tanggal 6 April 1453 Muhammad Al-Fatih membariskan 250.000 pasukan menuju tembok konstantinopel dan pada hari yang sama kaum muslim menunjukkan kepada dunia barat bahwa inilah mereka.
Sebuah pasukan terbaik terbentang luas didepan tembok konstantinopel dan pada hari yang sama pula, bertepatan dengan hari jum’at, Muhammad Al-Fatih memimpin sholat jum’at bersama. Kemudian menembakkan meriam pertama kali untuk memulai kepungan yang pertama. Ketika saat itu orang-orang konstantinopel baru sadar bahwa mereka dikepung. Muhammad Al-Fatih mengerahkan segala cara, mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengepung konstantinopel dari daratan, maupun dari lautan namun tidak satupun dari mereka yang berhasil menembus pertahanan konstantinopel. Tampaknya dinding konstantinopel masih terlalu angkuh bagi kaum muslimin, maka saat itulah mayat-mayat berjatuhan, kaum muslimin kehilangan orang-orang terbaiknya dan pada saat itu muncul suara-suara sumbang. Maka Muhammad Al-Fatih mengadakan sebuah rapat  dengan pasukan-pasukannya, apakah mereka akan terus berperang ataukah tidak. Ada seseorang yang mengatakan pada Muhammad Al-Fatih
      “sudahlah lebih baik kita pulang sajalah wahai Sultan, engkau telah mengakibatkan kerugian besar pada kamu muslimin, engkau menewaskan banyak pasukan kita, seandainya engkau tidak membawa pasukan kesini tentulah kita tidak mengalami kerugian seperti ini.”
Namun belum selesai perkataan itu meja digebrak oleh seorang mualaf dan dia mengatakan
      “jangan dengarkan dia wahai Sultan, sesungguhnya kita datang kemari tidak ada harapan bahwa kita akan kembali melainkan mati syahid dan berdiri dihadapan Allah sebagai seorang gozi, sebagai seorang petaruh Allah. Dan seandainya mereka membicarakan tentang kekuatan pasukan ketahuilah bahwa alexander agung datang dari barat menuju ketimur membawa setengah pasukan dari pada jumlah kita yang sekarang dan menaklukkan sebagian besar timur dengan setengah pasukan daripada kita. Kita membawa 2 kali lipat pasukan dan saya tidak akan terima bahwa pasukan kita kalah dibalik benteng-benteng dan timbunan batu-batu ini. Tidaklah kita datang kesini untuk kembali apapun yang telah kita mulai harus kita selesaikan”
Maka keputusan dibuat bahwa perang akan diteruskan. Lalu Al-Fatih bertanya pada seluruh pasukannya
      “ketika kita sampai sekarang tidak bisa menembus tembok konstantinopel maka apa yang harus kita lakukan? kita tidak menembus konstantinopel karena ada rantai raksasa yang menghalangi antara kita dan teluk tanduk. Apabila kita tidak bisa melalui rantai ini, maka selama itu pula pasukan kita akan tertahan dan pasukan kita tak dapat menembus tembok konstantinopel. Maka apa yang kalian lakukan? “
Maka pasukannya menjawab
      “Kami melakukan semua yang bisa kami lakukan wahai Sultan, kami mencoba memutus rantai-rantai, kami mencoba utnuk melepaskan daripada pegangannya namun tidak satupun cara yang kami buat telah berhasil selain mengakibatkan korban yang besar pada kami”
Maka Sultan Muhammad Al-Fatih mengatakan pada mereka
      “seandainya kita tidak bisa melewatinya maka kita akan melaluinya dengan cara yang lain, kita punya kapal, kapal kita ini akan coba kita labuhkan diatas bukit galata, setelah itu kita labuhkan di pantai galata, maka biarlah kita melalui kapal-kapal kita diatas dataran bukit galata, setelah itu kita kembalikan lagi kelaut, begitu semua telah terjadi, begitu mudah pasukan kita menyerang melalui selat tanduk.”
Maka ini menjadi sebuah keputusan yang keputusan ini menjadi sebuah sejarah, sebuah keputusan sebelumnya. Kemudian pasukan bertanya
          “wahai Sultan, apakah engkau lupa bahwa ini adalah sebuah bukit?”
Maka Sultan berkata
      “iya, saya tahu itu sebuah bukit, namun ketika engkau tidak dapat melalui itu dan tidak menyangka akan melalui itu, tidak pula satupun orang konstantinopel”
Keesokan harinya 72 kapal pindah, dari selat fosforus ke selat tanduk melalui bukit dalam waktu 1 malam. Sebuah keajaiban strategi perang yang tidak pernah terbayangkan pada sebelumnya. 22 April 1453 seluruh penduduk konstantinopel merasa kaget akan ‘takbir’ dari atas bukit galata, mereka berlari kearah menara yang paling tinggi, menaiki menara itu kemudian melihat kearah bukit galata, yang mereka saksikan pada saat itu adalah sebuah bendera `laailaahaillallah muhammadurrasulullah’ berkibar dengan megah diatas bukit galata. Ketika mereka menyaksikan kearah bawah, yang mereka saksikan adalah sebuah pemandangan yang merenggut seluruh nyali mereka. Satu per satu kapal berbaris diatas bukit galata, satu per satu turun kedalam perairan mereka. Mereka berkata pada yang lain berharap ini semua adalah sebuah mimpi namun mereka tidak bisa keluar dari mimpi buruk mereka pada saat itu mereka mengatakan konstantinopel ‘is over’. Peperangan masih dilanjutkan dari tanggal 20 April 1453 hingga tanggal 27 Mei 1453, namun kaum muslimin terus mengeluarkan serangan serangan mereka. Seluruh tipu daya dilakukan, segala macam inovasi perang diciptakan dan dilakukan, maka pada tanggal 27 Mei 1453 Sultan merasa bahwa serangan ini sudah akan berhasil. Maka dia berkata kepada seluruh pasukannya
      “berhenti berperang, pada tanggal ini saya ingin kalian berhenti semuanya dari berperang dan padaesok hari berpuasalah memintalah kepada Allah, khusyu’ lah dalam membaca Al-Qur’an, minta pertolongan hanya kepada Allah, karena yang bisa memenangkan kita hanyalah Allah swt. “
Maka pada tanggal 28 Mei 1453 seluruh pasukan diliputi oleh suasana syahdu, berpuasa, melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, mensucikan jiwa mereka, mengharapkan bantuan Allah pada esok harinya. Dan pada waktu berbuka puasa, mereka berbuka dengan sangat khusyu’ melanjutkan ibadah-ibadah nafilah, hingga siang sampai malam hari mereka menyibukkan dirinya untuk beribadah kepada Allah. Pada pukul 1 dini hari, tanggal 29 Mei 1453 Sultan mengumpulkan mereka semua kemudian berkhotbah pada mereka, dengan sebuah khotbah yang sampai sekarang masih kita kenal, sebuah khotbah yang masih diingat oleh para kaum muslimin.
Seandainya penaklukan konstantinopel sukses, maka sabda Rasul telah menjadi kenyataan, dan salah satu mu’jizatnya telah terbukti. Maka kita akan mendapatkan apa yang telah menjadi janji yang didapat disini yaitu kemuliaan dan penghargaan. Untuk itu, sampaikan pada setiap pasukan bahwa kemenangan besar yang kita capai akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam. Oleh karena itu, jangan sampai ada satu pun diantara kamu muslimin yang melanggra syari’at Islam yang mulia, karena Al-Fatih sadar betul bahwa kemenangan mereka bukan diakibatkan oleh kekuatan dan strategi perang mereka, tapi oleh izin dan pertolongan Allah swt. Dan pada saat itu pula seluruh pasukan dikeranhkan, seluruh pasukan diperintahkan untuk menyerbu tembok. Pasukan-pasukan pemanah dikerahkan, memberikan serangan yang terakhir, seluruh pasukan mengeluarkan kekuatan mereka dan sebelum kemudian matahri bersinar dari sebelah timur semua telah selesai.
Muhammad Al-Fatih masuk ke kota konstantinopel, dan mengucapkan
alhamdulillah’ semoga Allah merahmati para syuhada, memberikan kemuliaan kepada mujahidin, serta kebanggan dan syukur untuk rakyatku.”

Itulah peperang yang dilaksanakan selama 54 hari perjuangan. Dan peperangan ini adalah suatu pembuktian janji Rasul yang baru terbukti 825 tahun kemudian, setelah rasul bersabda.

Berkata Abdullah bin Amru bin Ash : “bahwa ketika kami duduk disekeliling Rasulullah utnuk menulis, lalu Rasulullah ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?. Maka Rasulullah menjawab ‘Kota Heraklius terlebih dahulu’, yakni ‘Konstantinopel” (HR. Ahmad.)

Dan Rasul juga bersabda :
    “Sungguh, konstantinopel akan ditaklukkan oleh kalian. Maka sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukkannya”  (HR.Ahmad)

Dengan begitu, itu tandanya Muhammad II mendapatkan gelar ‘Al-Fatih’ yang artinya ‘Sang Penakluk’, dan ia adalah sebaik-baiknya pemimpin serta pasukannya adalah sebaik-baiknya pasukan.

Itulah dari sedikit cuplikan isi dari buku ini, menurut saya buku ini memiliki kelebihan dari segi bahasa, bahasanya sangat mudah dipahami dan familiar. Selain itu pengorganisasian buku atau sistematika perbab runtut sesuai apa yang telah terjadi, isi nya menceritakan sejarahnya hingga detil, dan juga disetiap halaman terdapat gambar-gambar yang menjelaskan dan mengilustrasikan bagaimana kejadian saat itu.  Dan saya belum menemukan kelemahan didalam buku ini, hanya perwajahannya buku pada bagian sisi belakang, huruf penjelas buku terlalu sulit untuk dibaca.
Buku ini bagus, sangat layak dan menyenangkan untuk dibaca, agar pengetahuan tentang sejarah Islam lebih tergali lagi. 
Copyright© All Rights Reserved maharaniie.blogspot.com